Home » » Ujungan [ Tarian Adat Gumelem ]

Ujungan [ Tarian Adat Gumelem ]

Written By Farkhan on Kamis, 29 Agustus 2013 | 8/29/2013 03:24:00 AM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


UJUNGAN


Ujungan Desaa Gumelem


 Tradisi ujungan adalah tradisi yang di lakukan oleh masyarakat Jawa Tengah Dan Jawa Barat. Tradisi ini merupakan tradisi untuk memohon kepada Allah untuk mendapatkan hujan yang dilakukan oleh sepasang laki-laki dewasa dengan menggunakan peralatan berupa sebilah rotan sebagai alat pemukulnya. Ritual yang
dipimpin oleh seorang Wlandang (wasit) ini, biasanya diselenggarakan pada saat musim kemarau panjang. Pada musim ini para petani sangat membutuhkan air untuk mengairi sawah-sawahnya dan juga untuk memberi minum binatang ternak piaraannya seperti sapi, kerbau, kambing, dan lain sebagainya.
Konon, untuk mempercepat datangnya hujan, pemain Ujungan harus memperbanyak pukulan kepada lawannya hingga mengeluarkan darah. Dengan semakin banyaknya darah yang keluar akibat pukulan, maka semakin cepat pula hujan akan turun. Tradisi yang diselenggarakan pada mangsa kapat (keempat) dan kamo (kelima) di musim kemarau ini, pesertanya adalah orang laki-laki dewasa yang memiliki kemampuan menahan rasa sakit akibat pukulan rotan maupun menahan sakit saat terjadi benturan dengan lawan.
Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi Ujungan kini hanya berkembang sebagai seni pertunjukan hiburan biasa. Walaupun demikian, ketentuan-ketentuan peraturan permainan Ujungan masih tetap mengacu pada Ujungan zaman awal munculnya tradisi ini, baik rotan yang dipakai sebagai alat pukul maupun Wlandang pertunjukan. Rotan yang dipakai harus memiliki tingkat kelenturan yang cukup baik, dengan panjang sekitar 40.125 cm dan diameter sekitar 1,5 cm. Ketentuan rotan yang dipersyaratkan seperti ini bertujuan untuk mengurangi rasa pedih bila disabetkan ke tubuh. Sedangkan seorang Wlandang harus memiliki keterampilan ilmu beladiri yang tinggi. Hal ini dimaksudkan agar apabila suatu saat salah satu pemain Ujungan tidak puas dengan hasil keputusan wasit dan mencoba untuk melawan wasit, maka wasit harus berani menerima tantangan itu.    
Ritual Tradisi Ujungan terdapat di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Ujungan merupakan ritual tradisi yang menggabungkan tiga jenis seni, yaitu  seni musik (Sampyong), seni tari-silat (Uncul), dan seni bela diri tongkat (Ujungan). Keistimewaan lain yang terdapat pada Tradisi Ujungan ialah terdapatnya sikap menjunjung tinggi nilai sportivitas, persaudaraan, rasa nasionalisme, dan semangat patriotisme sebagai generasi penerus bangsa.
Jika anda Ingin Tau Asal Usulnya, Silahkan Klik Disini
Share this article :

3 Komentar:

Catatan !
1. Komentar Yang Sopan
2. Berkomentar Yang Berkaitan Dengan Artikel
3. Jika Tidak Sopan, Maaf, Komentar Anda Tidak Saya Terbitkan
4. Silahkan Berkomentar >>>
Terimakasih

IP

Kategori

Anda Pengunjung Ke :


Klik Like yah..?
 
Support : Provicy Policy | Disclaimer | Terms Of Use
Template Created by Farkhan Proudly powered by Blogger