بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Cerita
Rakyat dari daerah Gumelem, Susukan, Banjarnegara
Balai Desa Gumelem Wetan |
Jaman
dahulu kala, di kerajaan Surakarta (Solo) kedatangan pasukan berandal atau penjahat yang
kejam,bengis,tidak mengenal perikemanusiaan. Pasukan berandal ini merampok,merusak
dan menyakiti rakyat di kerajaaan Surakarta. Namun pihak kerajaan tidak mampu
menumpas para penjahat ini.
.
Hingga suatu hari Raja mendengar ada seorang tokoh sesepuh
sakti di wilayah bagian Barat, yang bernama Ki Hasan Besari.Raja mengirim
seorang utusan untuk memanggil Ki Hasan
Besari. Setelah Ki Hasan Besari menghadap, Raja berkata ”Ki Hasan Besari,untuk
keamanan negeri ini,carilah pusaka untuk menumpas para penjahat yang datang menyerang
kerajaan ini”. Ki Hasan Besari menyanggupinya. Dia segera pergi bertapa, dan
akhirnya dia mendapatkan 2 pusaka yang disebut Ganjur dan Sodor , yang berwujud
seperti bendera dan sebuah tombak.
Ki Hasan Besari menyerahkan kedua pusaka itu. Kemudian
Raja berkata ”Kau telah mendapatkan pusaka ini, sekarang apakah kau memiliki
anak laki-laki untuk menumpas para penjahat? Ki Hasan Basari menjawab ”Baiklah paduka Raja ,seorang
putra hamba akan segera berangkat untuk melawan gerombolan penjahat itu”
Ki Hasan Besari segera memerintahkan putranya yang
bernama Wirakusuma untuk pergi menumpas para berandal. Wirakusuma yang sakti
akhirnya berhasil mengalahkan para berandal. Akan tetapi, pimpinan berandal
yang licik itu mencoba mempengaruhi Wirakusuma.
“Hai Wirakusuma, kau
benar-benar hebat dapat mengalahkanku dan pasukanku. Padahal Raja saja tidak
mampu melawan kami. Berarti kau adalah orang sakti mandra guna, kau pantas
menjadi Raja disini”. Ternyata Wirakusuma terpengaruh bujukan berandal itu. Dia
berbalik, mengikuti penjahat-penjahat itu melawan kerajaan.
Melihat bahwa para berandal semakin merajalela, Raja
kembali memanggil Ki Hasan Besari, dan berkata : Panggilah putramu yang lain
untuk membela kerajaan ini, menumpas penjahat. Ki Hasan Besari juga menyanggupi
dan segera memerintahkan putranya yang lain yaitu Raden Jono.
Raden Jono dengan gagah berani melawan berandal-berandal itu, dan berhasil menumpasnya. Raden Jono juga
berhasil menangkap Wirakusuma dan membawanya ke hadapan Raja untuk mendapat
hukuman.
Raja kembali memanggil Ki Hasan Besari, dan berkata ” Ki
Hasan Besari, atas jasamu membantuku menumpas penjahat-penjahat itu, maka ku
berikan hadiah padamu. Tanah perdikan gumelem menjadi milikmu,kujadikan kau sebagai Demang Gumelem dengan julukan Ki
Ageng Gumelem.
Akhirnya sejak saat itu,berdirilah Kademangan Gumelem
yang di pimpin oleh Ki Ageng Gumelem sebagai Demang yang pertama.
The End
0 Komentar:
Catatan !
1. Komentar Yang Sopan
2. Berkomentar Yang Berkaitan Dengan Artikel
3. Jika Tidak Sopan, Maaf, Komentar Anda Tidak Saya Terbitkan
4. Silahkan Berkomentar >>>
Terimakasih