بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Ujungan |
Pada zaman kedemangan
gumelem terjadi musim kemarau yang sangat panjang.
Warga sangat kesusahan
mencari air, tetapi ada 2 orang warga menemukan sebuah mata air,
Yang diberinama .
Disana mereka berebut air, yang satu minta dialirkan ke
sawah utara, sedangkan yang satu minta dialirkan ke sawah selatan.
Lalu mereka berkelahi
menggunakan rotan, sampai ada orang yang melihatnya ia bernama SINGAKERTI.
Ia melihat kedua orang itu
berkelahi, hingga kaki mereka mengeluarkan darah, dan SINGAKERTI pun melerai
mereka.
Tetapi
setelah itu turun hujan deras, sehingga mereka semua sangat bahagia, SINGAKERTI
pun mempunyai ide, agar musim kemarau berakhir, SINGAKERTI pun meminta para
pemuda beradu pukul menggunakan rotan jika musim kemarau terjadi.
Warga
memberi nama peristiwa ini dengan Ujungan.
Ujungan berasal dari kata
mujung yang berarti mencari hujan.
Dan sampai sekarang di
desa GUMELEM jika terjadi musim kemarau, warga mengadakan ujungan.
Ujungan diadakan sebagai
permohonan kepada Allah untuk mendapatkan hujan.
Tetapi Sekarang Ujungan Cuma Sebagai Tarian Adat Desa Gumelem Weta.
The End
0 Komentar:
Catatan !
1. Komentar Yang Sopan
2. Berkomentar Yang Berkaitan Dengan Artikel
3. Jika Tidak Sopan, Maaf, Komentar Anda Tidak Saya Terbitkan
4. Silahkan Berkomentar >>>
Terimakasih